Fabel Kancil dan Serigala Pencuri – Setelah pada kisah sebelumnya si kancil
berhasil selamat dari kejaran harimau dengan menyeberangi sun gai berkat
bantuan para buaya, kini si kancil bisa menikmati ketenangan kembali di
rumahnya yang nyaman. Dia kini lebih memilih bersantai di rumah dari pada harus
pergi ke tempat jauh dengan resiko bahaya yang tidak terduga. Namun mungkin
hanya beberapa saat. Rasa penasaran dan rasa ingin tahunya yang tinggi, suatu
saat akan mendorongnya untuk melakukan petualangan lagi.
Sedangkan di tempat lain, para burung sedang di landa
masalah berat. Beberapa hari ini, telur-telur mereka hilang entah kemana ketika
mereka tinggal untuk mencari makan. Tidak ada yang tahu siapa yang mencurinya. Jika
terus dibirakan, burung-burung tidak akan bisa lagi menetaskan telurnya dan
bisa terancam punah. Menurut kabar, beberapa hari ini seekor serigala sering
berkeliaran di kawasan sarang mereka. Namun serigala itu cukup ramah dan baik,
maka tidak ada yang mencurigainya. Bahkan kadang kala, serigala itu menawarkan
bantuan untuk menjaga telur-telur burung itu ketika mereka pergi.
Namun yang jadi masalah, ketika para burung itu kembali,
ternyata telur-telur mereka juga hilang. Dan serigala juga tidak ada lagi di
situ. Ketika keesokan harinya mereka bertemu serigala dan bertanya, serigala
menjawab kalau dia ada urusan mendadak sehingga harus pergi. Karena alasan serigala
cukup masuk akal dan tidak ada bukti, maka para burung tidak bisa berbuat
apa-apa. Namun semakin hari, masalah yang mereka hadapi semakin menjadi. Sudah banyak
burung-burung yang jadi korban pencurian telur tersebut. Hingga mereka akhirnya
berkumpul untuk mencari solusi.
Ketika dalam rapat mendadak itu, burung gagak mengusulkan
agar mereka meminta bantuan pada si kancil. Selain mereka bersahabat, si kancil
juga termasuk binatang yang cerdik dan banyak akal. Dan yang lebih penting
lagi, si kancil suka menolong siapa saja yang kesusahan. Akhirnya setelah di
sepakati, keesokan harinya para burung pergi ke rumah si kancil. Si kancil yang
tiba-tiba kedatangan banyak tamu, tentu sangat terkejut. Namun setelah burung
gagak menjelaskan apa tujuan mereka serta masalah yang menimpa mereka, si
kancil menjadi tenang dan bersimpati pada masalah yang di hadapi oleh para
burung.
Menurut kesimpulan dari cerita para burung, si kancil
mencurigai bahwa serigala adalah pencuri telur tersebut. Karena selain tidak
ada hewan lain di tempat kejadian, gerak-gerik serigala juga cukup
mencurigakan. Di karenakan kejadian pencurian terjadi setelah beberapa hari
serigala berkeliaran di tempat itu. Dan lagi, selalu ada serigala sebelum
kejadian, dan juga serigala hilang bersama hilangnya telur-telur itu meski
dengan berbagai alasan. Namun yang jadi
masalah adalah, mereka tidak memiliki cukup bukti untuk menuduh serigala adalah
pelakunya. Maka kali ini, si kancil harus berperan menjadi detektif kancil
untuk menuntaskan masalah itu.
![]() |
| ilustrasi sarang burung |
Si kancil meminta waktu sejenak untuk menyendiri. Dia berfikir
untuk mencari ide terbaik menangkap basah serigala serta membuatnya jera. Sudah
hampir beberapa waktu lamanya si kancil belum mendapat ide. Sedangkan para
burung menunggu di luar dengan gelisah dan harap-harap cemas. Ketika tengah
jalan mondar-mandir mencari ide, tak sengaja si kancil menginjak telur busuk. Baunya
membuat kancil ingin muntah. Namun karena hal itu, si kancil jadi menemukan
sebuah cara tepat untuk menangkap basah serigala pencuri.
Si kancil lalu keluar menemui para burung untuk menceritakan
rencananya. Para burung yang sudah menunggu lama, terlihat serius menunggu apa
yang akan di sampaikan si kancil. Ternyata, si kancil menyuruh para burung
untuk mengumpulkan telur-telur mereka yang busuk dan tidak bisa menetas. Jika dilihat
sepintas, telur-telur itu tak jauh beda dengan telur biasa. Namun jika di buka,
maka bau busuknya baru tercium. Para burung disuruh mengumpulkan telur-telur
itu pada satu tempat dengan membuat sarang yang sangat besar.
Setelah sarang jadi dan telur sudah terkumpul, maka para
burung di suruh menemui serigala. Bilang pada serigala bahwa mereka membutuhkan
bantuan untuk menjaga telur-telur mereka. Agar aman dan mudah di jaga,
telur-telur mereka telah mereka kumpulkan jadi satu di satu sarang. Jika rencana
ini berhasil dan serigala memang pelaku pencurian, maka para burung akan
memiliki cukup bukti dan bisa membuat serigala itu kapok.
Mendengar rencana itu, para burung menjadi gembira. Kali ini
pasti mereka bisa menangkap basah serigala pencuri itu tanpa bisa mengelak. Akhirnya,
mereka menjalankan rencana si kancil itu. Mereka bergotong royong untuk membuat
sarang serta mengupulkan telur-telur mereka yang busuk dan tidak bisa menetas. Sebagaimana
rencana si kancil, mereka menemui serigala setelah semua persiapan usai dengan
alasan agar serigala mau menjaga telur-telur di sarang meraka. Tanpa curiga,
serigala itu menyangupinya, bahkan serigala itu terlihat sangat bersemangat dan
senang sekali.
Setelah serigala ada di sarang yang berisi telur-telur
bususk, para burung berpura-pura berpamitan untuk pergi mencari makan dan
meninggalkan sarang mereka yang berisi telur agar di jaga oleh serigala. Namun sebenarnya,
burung-burung itu tidak pergi jauh, mereka bersembunyi di balik semak-semak
sambil mengawasi serigala yang mencurigakan itu. Ternyata dugaan mereka benar. Setelah
serigala tahu bahwa dia sendirian, dia langsung memakan telur-telur itu dengan
lahapnya. Namun kali ini agak berbeda, baru habis beberapa butir saja,
tiba-tiba dia mau muntah. Bau telur-telur itu sangat bususk tidak seperti
biasa, dia juga merasa perutnya kini sakit, kepalanya mulai pusing.
Serigala berniat lari pergi dari tempat itu karena badanya
terasa kurang sehat setelah makan telur-telur busuk itu. Namun para burung yang
marah setelah tahu buktinya bahwa memang serigala yang selama ini mencuri
telur-telur mereka, segera terbanga beramai-ramai menerjang serigala. Ada yang
mematuk, mencakar, menyambar, hingga serigala di buat tak berdaya. Serigala lari
sekuat yang dia mampu sambil menahan perutnya yang semakin sakit, kepalanya
yang semakin pusing, serta rasa perih di sekujur tubuh berkat terjangan para
burung. Dia lari secepat yang dia bisa dan akhirnya hilang di dalam hutan yang
gelap. Dan setelah saat itu, serigala itu tak berani lagi menampakan diri. Dan para
burungpun bisa hidup kembali dengan tentram. Semua berkat si kancil yang
cerdik.
Story by; Muhammad Rifai
Hikmah yang dapat kita petik: Terkadang kepercayaan yang kita berikan di hianati
dengan tipu daya. Namun sebagaimana falsafah kehidupan.. apa yang kau tanam,
itu yang akan kau tuai. Maka, setiap orang akan menuai hasil dari perbuatanya
masing-masing.


0 Comments